Contoh Gurindam dan Syair Sebagai salah Satu Puisi Lama Indonesia dan Sastra Klasik Nusantara
Raja Ali Haji adalah tokoh yang mengenalkan bentuk sastra Melayu yang hingga sekarang dikenal di Indonesia dan Malaysia. Salah satu karyanya yang terkenal berbentuk gurindam yang dikenal dengan nama Gurindam Dua Belas.
Berikut ini adalah Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji
Gurindam Dua Belas
Pasal 1
Barang siapa mengenal Allah
Suruh dan tengah-Nya tiada ia menyalah
Pasal 2
Barang siapa meninggalkan sembahyang
Bagai rumah tidak bertiang
Pasal 3
Apabila terpelihara kuping
Kabar yang jahat tiada damping
Pasal 4
Barang siapa meninggalkan zakat
Tiadalah hartanya berkarat
Pasal 5
Jika hendak mengenal orang yang berbangsa
Lihat kepala budi dan bahasa
Pasal 6
Cahari olehmu akan kawan
Pilih segala orang setiawan
Pasal 7
Apabila anak tidak dilatih
Jika besar bapaknya lebih
Pasal 8
Keaiban orang jangan dibuka
Keaiban sendiri hendaklah sangka
Pasal 9
Kebanyakan orang muda-muda
Di situlah tempat setan menggoda
Pasal 10
Dengan ibu hendaklah hormat
Supaya badan sehat selamat
Pasal 11
Hendaklah berjasa
Kepada yang berbangsa
Pasal 12
Betul hati kepada raja
Hamzah Fansuri adalah tokoh sastra yang disebut-sebut sebagai orang pertama yang menulis syair dalam bahasa Melayu. Hamzah Fansuri menulis Syair Perahu karyanya pada abad keenam belas.
Syair Perahu karya Hamzah Fansuri
Inilah gerangan suatu madah
Mengarangkan syair terlalu indah;
Membetuli jalan tempat berpindah
Di sanalah itikad diperbetuli sudah
Wahai muda, kenali dirimu
Ialah perahu tamsil tubuhmu
Tiadalah berupa lama hidupmu,
Ke akhirat jua kekal diammu.
Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman;
Alat perahumu jua kerjakan,
Itulah jalan membetuli insan.
Demikian contoh dua karya fenomenal sastra melayu klasik dari para sastrawan klasik. Karya mereka berdua Gurindam Dua Belas dan Syair Perahu tak lekang oleh waktu. Masih bertahan hingga sekarang dan masih dipelajari hingga kini.
Baca Juga:
Arti dan Pesan Syair Perahu Karya Hamzah Fansuri
Baca Juga:
Arti dan Pesan Syair Perahu Karya Hamzah Fansuri